Sabtu, 15 Maret 2014

HOLE



Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai fungsi dari fitur Hole, Fitur ini digunakan untuk membuat fitur lubang yang parametrik berbentuk lubang bor, counterbore, countersink atau lubang ulir. Sebuah fitur Hole dapat memuat beberapa lubang sekaligus dengan konfigurasi yang identik (diameter dan metode pemberhentian).
Dalam membuat Hole kita harus memperhatikan fitur2 dari hole tersebut, adapun fitur2nya bisa dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.1 Fitur Hole

 Saya akan menjelaskan (yang dilingkari merah) mengenai fitur2 diatas.

a. Drill, Counterbone, Countersink
Ukuran lubang akan ditunjukkan pada gambar preview menyesuaikan dengan tipe lubang yang dipilih.  

Drilled 
Lubang dibuat standar dengan diameter yang ditentukan. Contoh: lubang hasil pengeboran awal. 

Counterbore
Spesifikasi yang ditentukan adalah diameter lubang utama, diameter counterbore dan kedalaman counterbore. 

Countersink
Spesifikasi yang ditentukan adalah diameter lubang utama, diameter countersink dan sudut countersink.
b. Drill Point
Metode ini digunakan untuk menentukan bentuk ujung lubang. Flat digunakan untuk ujung lubang dengan ujungnya rata sedankan angle digunakan untuk ujung lubang yang membentuk sudut sesuai mata bor yang digunakan.


c. Termination
Untuk menentukan letak berhentinya fitur lubang, anda dapat memilih salah satu dari tipe perhentian berikut:
Distance 
Membuat lubang dengan menentukan kedalaman lubang diukur dari dan tegak lurus permukaan bidang. Masukkan hanya nilai positif untuk menentukan kedalaman lubang.
Through All
Membuat lubang tembus yang melewati semua permukaan atau bidang.

To
Membuat lubang yang berhenti pada permukaan atau bidang yang ditentukan. Permukaan tersebut harus di klik untuk memilihnya sebagai tempat berhentinya fitur lubang ini. Opsi tambahan untuk metode To adalah Flip untuk memilih arah, Surface untuk memilih permukaan tempat berhentinya lubang dan Extended Face untuk menentukan berhentinya lubang pada permukaan yang diperpanjang (lubang tidak menyentuh secara fisik dari permukaan namun sebidang dengan perpanjangan atau perluasan dari permukaan yang dipilih).



d. Hole Type
Ada beberapa jenis lubang yang dapat dibuat dengan fitur hole, yaitu :

Simple Hole
Membuat lubang standar tanpa ulir dalam.

 Tapped Hole 
Membuat lubang dengan ulir dalam dengan spesifikasi yang ditentukan oleh:
  • Thread type
Pilihan ini digunakan untuk menentukan standar ulir. Standar British menggunakan ulir tipe ANSI Unified Screw Thread, sedangkan lubang standar Metrik holes menggunakan ulir tipe ANSI Metric M Profile.
  • Size
Tergantung pada tipe ulir yang dipilih, Inventor menyediakan daftar ukuran ulir nominal.
  • Designation
Untuk menentukan standar ulir dengan pilihan ukuran ulir nominal dan kisarnya.
  • Class
Untuk menentukan kelas ulir pada suaian.
  • Diameter 
Menunjukkan tipe diameter yang digunakan pada fitur Hole ini.
  • Direction
Menentukan arah putaran ulir apakah ulir kanan atau ulir kiri. 
  • Full Depth 
Apabila dipilih maka ulir dalam akan dibuat sepanjang dalam lubang yang ada.


 Clearance Hold
Membuat lubang dengan pengepasan mengacu pada ulir luar dari baut . Spesifikasi yang harus ditentukan adalah:
  • Standard
Untuk memilih standar ukuran dari baut.
  • Fastener Type 
Untuk memilih tipe baut.
  • Size 
Untuk memilih ukuran standar ulir pada baut
  • Fit 
Untuk memilih jenis suaian antara close (paksa), normal (pas) atau loose (longgar)


Berikut video dari saya mengenai  Fitur Hole ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar